Perjalanan Hidup Huda Nur Hanif Prasetya, A.Md.

MARGASARI (HudaDEVE). Hai, sobat semuanya. Perkenalkan diri saya dalam sebuah blog sederhana ini. Mudah mudahan Anda semua bisa kenal, bahkan bisa dekat dengan saya.

A. BIODATA TENTANG SAYA

Nama : 
Huda Nur Hanif Prasetya, A.Md.

Tempat, Tanggal Lahir: 
Sukoharjo, 5 Juli 1993.

Alamat Asal:
Jalan Sidomukti 16 Widororejo RT 01 RW 01
Makamhaji, Kartosuro
Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah.
Kode Pos Solo 57161.

Rumah kedua:
Desa Lebak Kidul RT 07 RW 07
Sukolilo, Pati, Jawa Tengah
Kode Pos Pati 59172
(pas selatan pertigaan Pasar Sukolilo).

Alamat saya bertugas:
Jalan Pejagan-Bumiayu
Marga Ayu, Margasari
Tegal, Jawa Tengah.
Kode Pos Tegal 52463.
(dari 11 September 2017 hingga 16 Mei 2018 atau 1 Romadhon) 

Hubungan Saudara:
Anak ke dua dari enam bersaudara.

Berat Badan / Tinggi Badan:
68 kilogram / 176 sentimeter.

Agama :
ISLAM.

Warna Kesukaan:
Ada 16.777.216 warna yang saya sukai. 
Khususnya RGB (Merah-Hijau-Biru)

Makanan Kesukaan:
Nasi Goreng, Ayam, Bakso, Arem-arem. 

Golongan Darah:
O

Riwayat Pendidikan Formal:
TK Darul Arqom Sidomulyo Kartosuro (1998-2000)
SD Negeri Makamhaji 3 (2000-2006)
SMP Negeri 2 Kartosuro (2006-2009)
SMA Negeri 2 Sukoharjo (2009-2012)
Politeknik Pratama Mulia Solo (2012-2015)

Pendidikan Nonformal:
Pondok Budi Utomo Solo (5 Januari 2016-3 Mei 2017)
Pondok Wali Barokah Kediri dan Kertosono (7 Mei 2017-3 Agustus 2017)  

AKUN MEDIA SOSIAL:
Facebook : Huda Nur Hanif Prasetya
VK : Huda Aleksandr (Akun Bahasa Rusia, Anda bisa chat dengan ID atau RU))
Instagram : hudanurhanif
Soundcloud : Huda Nur Hanif Prasetya 


B. KENANGAN SEKALIGUS FOTO PRIBADI SAYA

Saya lahir ke dunia di Rumah Sakit Islam Surakarta (RS Yarsis) hari Senin, 5 Juli 1993 pukul 16:05 WIB dengan selamat keadaan sehat wal afiat. Dengan kesabaran ibunda dan bapak, saya bisa bertahan hidup walaupun kedua orang tuaku masih bekerja di kantor yang tidak jauh dari Rumah Sakit tersebut. Syukurlah. :)

Pada tanggal 29 Mei 1996, keluargaku dan warga sekitar mengadakan Piknik ke "pantai". Saya sempat bertanya waktu itu, pantai apa yang dimaksud? Ternyata dulu saya ada di Telaga Sarangan yang kondisinya masih asri. Di foto ini saya mengenakan celana merah dan baju polo ukuran kecil. Hehehe.... :)

Kenangan Huda Nur Hanif (Paling Kiri) Masa Kecil di Telaga Sarangan, 29 Mei 1996

Dua tahun kemudian, kenangan pertama terjadi ketika saya (waktu itu usia 5 tahun) berada di kerumunan massa yang terdiri dari mahasiswa gabungan yang mengadakan demonstrasi menuntut Presiden Soeharto lengser dari kursi kepresidenan pada tangal 12 Mei 1998. Waktu itu saya berjalan kaki mendekati Kampus V UNS Pabelan, eh, akhirnya saya disuruh mundur tidak ikut mendekat, karena senjata waktu itu adalah batu sebesar genggaman tangan. Ih, mengerikan ! Gedung Olahraga di sana hancur berantakan, dan saya ngeri melihat Rumah Kaca Holtikultura juga turut dipecah saat itu juga. Sangat nyaring dan bikin geger warga sekitar.

 

Inilah Aku di Masa Kecil, Baru 3 Tahun. Masih Sederhana. 5 Juli 1996

Dua bulan kemudian, tepatnya 16 Juli 1998 saya resmi masuk TK hingga lulus 20 Juni 2000. Saat itu pula saya baru mengingat acara televisi pada zamannya (ketika saya nonton di rumah tetangga, tidak ada televisi di rumah) seperti Tralala Trilili (RCTI), Cilukba (SCTV), Berita TVRI (waktu itu direlay juga oleh RCTI), dan Berita Malam TVRI (kini dilanjutkan Dunia Dalam Berita). Terlebih saya mengenal lagu Campursari yang lagi HITS pada masa itu seperti Cucak Rowo, Sewu Kutho, Ketaman Asmoro, Sekonyong Konyong Koder, dan lagu Dangdut seperti Terlena, Terajana, atau yang lainnya. Apalagi Kuch Kuch Hota Hai. 

Sebulan kemudian saya masuk SD Negeri Makamhaji 3 pada tanggal 15 Juli 2000. Foto di bawah ini ketika keluarga besar ibuku berkumpul di rumah saya, 9 Februari 2001 silam.

Aku berada di pangkuan saudara seibu saya, 9 Februari 2001

Inilah kenangan tersendiri dariku: Ketika saya punya radio AM dan FM sendiri pada bulan September 2003. Di situlah saya mulai punya keinginan menjadi penyiar radio seperti beberapa penyiar kondang pada masanya seperti Yusuf Pandewa (Radio JPI), Jiwo Prakoso (Radio JPI), Tauviq Muhammad Widodo (RRI Surakarta), Tary Soraya (Radio POP atau dulu Radio Konser) dan Popy Rosana (Radio JPI). Teknologi makin maju. Pada tanggal 16 Januari 2006 saya punya Radio Quad Band merek JVC walaupun sudah rusak tapi saya mampu memperbaiki kembali. Saya coba mendengarkan radio SW kenangan masa lalu. Contoh nyata: dulu RRI Jakarta mengudara di frekuensi AM 999 kHz, 19 meter, 11.925 kHz (25 meter), 9.680 kHz (31 meter) dan 49 meter. Saya hanya bisa mendengar RRI Programa 3 Jakarta - Sumber Berita Terpercaya di 11.925 kHz (25 meter) dan RRI Programa 4 Jakarta  - Dekat di Hati di 9.680 kHz (31 meter). Setahun setelahnya saya tak lagi mendengarnya lantaran radio saya diambil oleh bapak saya.

Semasa SD, saya mendapatkan pengalaman baru dan kenangan indah semasa SD yakni ketika saya memulai mengikuti Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kecamatan pada tanggal 9 Februari 2005. Disusul Lomba Macapat Tingkat Kecamatan dan Kabupaten pada tanggal 20 Maret 2005 duet dengan Dyah Ayu Rizky (teman sebangku saya, cantik sekali), dan terakhir saya ikut lomba MAPSI pada tanggal 25 September 2005. 

Kembali ke ranah sekolah. :) Saya lulus SD pada tanggal 20 Juni 2006 dan saya masuk SMP Negeri 2 Kartosuro pada 15 Juli 2006. Syukurlah langsung masuk Kelas 7A. Semasa SMP, saya mendapat Beasiswa dari Sampoerna Foundation, walaupun prosesnya sedikit ribet sampai saya ditahan lantaran masalah "mengambil uang beasiswa" tersebut. Seringkali orang ingin mengecewakan saya agar saya gagal mencapai cita-cita saya, walaupun begitu kesabaran saya teguh dalam menempuh pendidikan saya. Akhirnya saya lulus SMP tanggal 20 Juni 2009.

Semasa SMP, saya sering diminta oleh guru SMP untuk mengikuti berbagai macam lomba mapel, seperti Lomba Fisika Tingkat Kabupaten Sukoharjo, Lomba Antarpelajar se Kabupaten Sukoharjo, dan yang membanggakan adalah saya pernah ikut Olimpiade Antar-Sekolah Berbasis Internasional (SBI) Tingkat Nasional bagian Matematika di Sragen Bilingual Boarding School Gemolong Sragen tanggal 21 Februari 2009. Kenangan makin syahdu ketika diiringi dengan alunan lagu Nuansa Bening dan Status Palsu oleh Vidi Aldiano.

Saya masuk SMA Negeri 2 Sukoharjo pada tanggal 16 Juli 2009. Saya kaget disini terdapat KENANGAN SUPER PAHIT dalam hidup saya, mulai dari tamparan keras, dilempari kursi, gertakan, pengurungan paksa hingga penganiayaan fisik yang saya alami ketika di SMA ini, dan berlangsung hingga puluhan bulan lamanya. Yang paling "nyesek" adalah saya dibiarkan sakit selama satu bulan lamanya tanpa ditemani dan tanpa obat disertai tidak ada penerimaan maaf dari sang oknum atau pelaku kejahatan di SMA saya, waupun tiga kali saya memohon kepada mereka. Tidak disangka! Duh... duh.... Beginilah efek bila dalam beberapa tahun terakhir saya melihat mereka pacaran hingga 60% dari siswa SMA, 35% di antaranya merokok, dan 40% di antaranya berperan sebagai distributor film panas. Na'udzu billah min dzalik!

Walaupun begitu, saya tetep bersyukur bisa menuntaskan pendidikan SMA-ku pada 2 Juni 2012. Di samping itu saya hanya mempunyai satu kenangan indah, yaitu ketika di Bali, 15 hingga 19 Maret 2011 lalu. Di sana, saya bertemu bule dari Amerika, menginap di hotel berbintang, menyusuri pantai di Bali (Pantai Kuta, Pantai Nusa Dua dan Pantai Sanur), menyantap hidangan khas Bali dan bisa bebas eksplorasi tempat di sana. Bahkan hiburan "panas" pun tersedia yaitu dengan penampilan bule cantik di sana, baik yang pirang maupun yang direbonding. Anda sudah bisa menebak apa yang mereka kenakan. Wow, amazing banget!

Setelah saya lulus SMA, saya melanjutkan studi saya di kampus swasta, yakni Politeknik Pratama Mulia Solo per 16 Maret 2012. Dengan segala kebebasan dan keluwesan pergaulan di kampus membuatku nyaman di kampus seharian walaupun tugas kuliah di sana cukup banyak dan mengandalkan e-mail sebagai media pengumpulan tugas saya. Kenangan indah di saat kuliah adalah saya bebas berada di Gedung Pustekkom milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Tangerang Selatan. Belajar tentang TV Edukasi dan mencoba menjadi Penyiar Radio Edukasi adalah harapan emas bagiku. Berlangsung 4 hari, tapi membuatku sangat puas ketika di sana. Saya telah menjalani Wisuda Diploma III pada hari Sabtu, 17 Oktober 2015 di Grha Saba Buana milik Presiden Joko Widodo. Alhamdulillah, saya dinobatkan sebagai Mahasiswa Terbaik di dalam jurusanku tercinta, Teknik Komputer. Satu bulan kemudian, saya mendapat beberapa form ijazah dari kampus dan saya sudah mempersiapkan lamaran kerja nantinya.

Bertekad kuat untuk menjadi Penyiar Radio saat Kelas 11 SMA, 15 November 2010

Bersama Barong Rangda, Bali, 16 Maret 2011

Suatu saat di Kuta, Bali, 16 Maret 2011

Tampil Apik dengan Suasana Batik di Malioboro Jogja, 6 Mei 2012.

Foto Close-up SMA, Kelas 12 IPA 1, 20 Mei 2012

Aku dan Spanduk Kampus Saya saat Pergi ke Pustekkom Tangerang, 3 Juli 2013

Melanjutkan Misi: Belajar Menjadi Penyiar Radio, 18 Oktober 2013

Saya ikut Manggung di Kampus acara The Next DJ Pratama FM, 10 Desember 2013

Saya Berkunjung di Depan Radio Swara Slenk FM Solo, 17 Mei 2014

Selain Menjadi Mahasiswa, Saya Nyambi Jadi Guru di Panti Asuhan, 27 Mei 2014

Saat saya bekerja di Semarang, 11 Agustus 2014

Saya di Rumah Saudara di Sukolilo, Pati, 6 Agustus 2014

Foto Editan Photoshop yang Pertama, Saya dan Anisa Rahma Adi di Taman Wisata Jatipohon
1 Oktober 2014.

Selfie di Depan Kamar Mandi, 16 November 2014

Sambil Jogging, Rileks Dulu di Bawah Naungan Gapura Mahkota Solo, 24 Desember 2014.

Kamera Instan Polaroid Saya, 12 Februari 2015. Tinggal KLIK !

Saya di Pantai Teleng Ria Pacitan, 3 Mei 2015

Jadi Resepsionis, 27 November 2015.

Syukurlah, Saya mendapat Predikat salah satu Mahasiswa Terbaik di Kampus.
Foto diambil Sabtu, 17 Oktober 2015.

Saya dan adik bungsu saya, 28 Desember 2015

Tidak bisa lepas dari Radio ketika Lebaran tanggal 6 Juli 2016 lalu.

Foto saya ketika di Pondok Budi Utomo Solo.
Pengambilan tanggal 20 September 2016

Saya (yang dilabeli "AKU") di tengah-tengah teman Pondok Solo sambil membawa Quran kecilku.
Foto 18 Oktober 2016, saat itu saya di Kelas Cepatan Indonesia.
Ada teman saya dari Malaysia bernama Nazmi Iskandar, tepat di depan saya (biru kotak)

Waduh, saya tiba-tiba masuk Pondok tanggal 5 Januari 2016? Sesuatu yang berada di luar dugaan saya ! Tapi ya sudahlah, saya taat saja dengan pesan Ibunda saya. Alasan belajar ke Pondok bukanlah tanpa sebab, yaitu dikarenakan kondisi anak-anak remaja di kampung saya banyak yang (maaf) merokok, minum-minuman keras, main togel, bahkan berakhir dengan kemarahan orang tua terhadap anaknya sendiri karena seringnya pulang di waktu dinihari dan berlangsung hampir tiap hari. Nah, saat itu tiba-tiba saya dijadikan korban "praduga tak bersalah" oleh mereka sehingga diriku yang sudah baik dibuat "bahan pesakitan" selama 2 tahun lamanya. Bahkan, yang bikin Ibunda saya sedih adalah kesalahan penghukuman atas kesalahan mereka sehingga mereka "menang" dan saya "diembargo" dari kampung halamanku sendiri (maklum, mereka menganggap "akulah segala penyebabnya"). Atas dasar itulah Ibunda saya ingin menyelamatkan saya dari "gangguan" mereka dengan mengasingkan diri saya di Pondok. "SENDIRIAN" (Belajar jadi Cuek, Bahkan Double Cuek). Harapan awal saya belajar di Pondok adalah agar orang-orang kampung halamanku nyaman dan tidak lagi mengenalku dalam waktu lama seperti yang mereka persepsikan saat itu, dan akhirnya misi ini berhasil. 

Sebagai syarat sahnya Guru Agama, saya mengikuti tes urine yang diadakan oleh BNN Kota Kediri.
Selasa, 23 Mei 2017.
Foto: LDII Jember dan RRI Programa 3 Jakarta

Setelah satu tahun lamanya di Pondok Solo, lalu beralih ke Kediri tanggal 7 Mei 2017 dan sampai di Kertosono 6 Juli 2017, saya memutuskan tidak mudik tahun 2017 ini lantaran takut kekuatiran warga kampung terulang kembali. Akhirnya saya dinyatakan lolos belajar setelah pengesahan di Pondok Kediri tanggal 4 Agustus 2017 lalu. Kenangan terindahku ketika di Pondok adalah ketika saya ikut serta dalam tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur 23 Mei 2017 dengan hasil Negatif (Bebas Narkoba), lalu saya bersih-bersih Bundaran Kediri dan halaman Polda Kediri 24 Mei 2017 dan saya berjumpa dengan beberapa penyiar Radio Wijang Songko Kediri FM 99.00 MHz yang bernama Mas Temon dan Mbak Ginuk pada tanggal 5 Agustus 2017. Kini saya aktif sebagai Guru Agama di sebuah Madrasah di Margasari, Tegal per 11 September 2017, dan saya kembali ke Solo ketika memasuki bulan Romadhon 1439 Hijriah dan ke Pati pada 20 Juni 2018.

Tim Dokumentasi Pondok, dari kiri ke kanan: Ricky, Gymnastiar, Saya, Bashir
Saya bertugas di bagian Juru Kamera dan Penyunting Video, 16 Agustus 2016.

Setelah satu tahun belajar di Pondok, akhirnya saya resmi menjadi Guru Agama Islam.
Foto di Kertosono, 21 Juli 2017.
Kini saya berada di Margasari, Tegal.